SOPPENG — Kerja keras Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak. SE membuahkan hasil, sebanyak 3000 hektar sawah berhasil terselamatkan dari ancaman gagal panen.

Diketahui, beberapa waktu lalu Kabupaten Soppeng dilanda banjir yang berimbas kerusakan parah pada saluran irigasi tinco.

Saluran irigasi tinco ini, mengairi ± 3000 Hektar sawah, dengan kapasitas perhektar menghasilkan 6 ton gabah, dengan kisaran harga jual gabah 5.800 rupiah, sehingga Pemkab Soppeng telah menyelamatkan uang masyarakat dengan total 104 Milyar.

Bupati Soppeng H. Andi Kaswadi Razak, mengatakan, dari awal kami sudah komitmen jika lambat penanganannya maka akan merugikan masyarakat kita, ujarnya saat berada dilokasi saluran tinco. Selasa (27/2/2023).

Olehnya, imbuh Bupati Soppeng hingga pasca banjir, kami bersama dengan Wakil Bupati IR. H. Lutfi Halide. MP dan Sekretaris Daerah serta seluruh stakeholder melakukan rapat koordinasi dengan membentuk tim agar irigasi tinco ini segera cepat ditangani guna menyelamatkan petani dari ancaman gagal panen, paparnya.

Kerusakan ini pun telah kami laporkan beberapa waktu lalu kepada Gubernur Sulsel, sebab saluran irigasi ini merupakan kewenangan Kementerian PUPR melalui BBWS PJ. Alhamdulillah Gubernur Sulsel sangat merespon cepat laporan kami, ungkap Andi Kaswadi menambahkan.

Lanjut, Bupati Soppeng, kurang lebih 2 minggu dengan kemampuan yang ada dan berkat sinergi antara Pemprov Sulsel dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS PJ) dan Pemkab Soppeng, saluran irigasi Tinco di Kabupaten Soppeng yang rusak akibat terjangan banjir, dapat diperbaiki dengan cepat, tandas Andi Kaswadi. ***