Jakarta –Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan senantiasa bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan setempat di berbagai daerah guna menyediakan hunian yang nyaman bagi generasi muda yang ingin menuntut ilmu. Salah satu hunian yang telah selesai dibangun yaitu rumah susun (Rusun) untuk mahasiswa Universitas Lampung (Unila).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
“Dibangunnya rusun lembaga pendidikan diharapkan bisa membantu para pelajar untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Menteri Basuki.
Pembangunan Rusun Unila dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera yang dimulai sejak 24 Mei 2021 dan telah rampung pada bulan Maret 2022. Adanya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan tempat yang layak selama proses belajar mengajar dan bisa lebih fokus belajar untuk meningkatkan prestasi, sehingga diharapkan menciptakan SDM yang unggul.
Rusun yang dibangun sebanyak satu tower dengan ketinggian tiga lantai dan memiliki kamar atau hunian sebanyak 43 unit tipe 24 dengan kapasitas 168 mahasiswa. Setiap unit rusun yang dibangun telah dilengkapi fasilitas yang layak seperti listrik, air bersih, tempat tidur 2 tingkat, lemari 2 pintu, meja belajar, dan kursi belajar.
Pembangunan rusun ini merupakan tahap ke II yang dilakukan Kementerian PUPR di Kampus Unila. Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah membangun rusun mahasiswa Unila pada awal 2018 dan selesai di tahun yang sama. Gedung yang menyerap anggaran Rp12,5 miliar ini mempunyai empat lantai, berisi 50 unit kamar tipe 24 dengan kapasitas maksimal 198 mahasiswa.
Selain rusun untuk tempat tinggal mahasiswa, Kementerian PUPR juga telah membangun embung air yang bermanfaat sebagai sumber air untuk rusun dan kawasan kampus Unila. Terdapat empat embung air yang dibangun dengan biaya sebesar Rp14,6 miliar. Pembangunan embung air yang dimulai ada 9 April 2019 tersebut sudah selesai 100% pada 4 Desember 2019 sehingga saat ini sudah difungsikan sepenuhnya. (Redaksi)
Tinggalkan Balasan