Serang – Polda Banten melakukan pengamanan secara humanis terhadap aksi unjuk rasa (Unras) yang tergabung dari kelompok buruh dan mahasiswa dalam rangka menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang digelar di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Rabu (05/01).

Dalam pengamanan aksi unjuk rasa tersebut personel melakukan pendekatan humanis sesuai commander wish Kapolda yaitu Pendekar Banten, polisi yang empati, ngayomi dan dan dekat dengan masyarakat Banten, “Personel yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa ini bedasarkan perintah bapak Kapolda Banten dilakukan secara humanis mengedepankan pendekatan-pendekatan sesuai dengan kebijakan Kapolda Banten yang tertuang dalam program pendekar Banten yaitu polisi yang empati, ngayomi dan dan dekat dengan masyarakat Banten,”kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga.

Selanjutnya Shinto Silitonga menyampaikan Polda Banten dan Polres Jajaran melakukan pengamanan menerjunkan personel untuk melayani dan memastikan aspirasi pengunjuk rasa dengan massa 2.000 buruh dari kelompok buruh dan mahasiswa dalam rangka menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), “Kami menerjunkan personel diberbagai titik lokasi pelaksanaan aksi unjuk rasa di KP3B untuk mengamankan dan melayani jalannya unjuk rasa supaya berjalan dengan aman dan tidak menggangu perjalanan, serta tetap menerapkan protokol kesehatan,”ujar Shinto Silitonga.

Shinto Silitonga mengatakan selain melakukan pengamanan personel Polda Banten melakukan himbauan protokol kesehatan. “Kami melakukan himbauan protokol kesehatan dengan berbagai cara seperti membentangkan spanduk bertuliskan himbauan protokol kesehatan saat mengamankan jalannya aksi unjuk rasa, membagikan masker kepada para masa unjuk rasa, menghimbau untuk para massa sampaikan aspirasi dengan santun, tertib, dan tidak anarkis,” kata Shinto Silitonga.

Lebih lanjut Shinto Silitonga mengatakan bahwa perwakilan buruh diterima beraudiensi di Gedung DPRD Banten dan bertemu dengan Wakil Ketua DPRD, Asda 1, Asda 1, Asda 3, dan Kepala Disnakertrans Banten, “Dari hasil pertemuan tersebut DPRD dan bersama pemerintah Provinsi Banten menampung aspirasi dari buruh dan selanjutnya akan ditindaklanjuti, “ujar Shinto Silitonga.

Terkahir Shinto Silitonga menyampaikan bahwa secara umum aksi demo berjalan dengan kondusif, “Terimakasih kepada para koordinator lapangan massa aksi yang akhirnya dapat membubarkan diri dengan tertib pada 18.30 wib, dan aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib dan aman,”tutup Shinto Silitonga. (A2M)