JAKARTA — KH. Yahya Cholil Staquf resmi sudah menjadi suksesor KH Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026.

Politisi Partai Golkar Camelia Panduwinata Lubis mengapresiasi penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung lancar dan sukses.

Menurut Camel, NU menunjukkan keteladanan dalam berdemokrasi sebagai ormas Islam terbesar di dunia usai sukses menjalankan regenerasi kepengurusan.

“Banyak yang harap-harap cemas sebelum Muktamar NU diselenggarakan. Beberapa bahkan khawatir bahwa Muktamar NU bakal deadlock. Alhamdulillah gelaran 5 tahunan NU itu rampung dengan hasil yang menggemberikan,” kata Camel kepada media, Sabtu (25/12).

Tak lupa Camel juga memberikan selamat kepada Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil, atas keterpilihannya menjadi ketua umum PBNU. Ia berharap NU bakal lebih besar dan maju di bawah komando Gus Yahya.

“Kepada Gus Yahya kita titipkan NU untuk tetap menjadi benteng NKRI, pengawal Pancasila, dan pembetotot kaum-kaum intoleran yang berusaha memecah persatuan bangsa,” kata Camel menambahkan.

Camel menegaskan, NU bukan hanya milik kaum santri atau para kiai saja. NU sudah berperan besar dalam usaha merebut dan mengisi kemerdekaan. Oleh sebabnya, NU adalah milik seluruh rakyat Indonesia